Kamis, 06 Januari 2011

perbedaan sql plus - pl sql

PL/SQL
PL/SQL (Procedural Language/Structured Query Language) merupakan sebuah penggabungan antara bahasa pemrograman prosedural (PL) dan SQL syntax. PL/SQL adalah fasilitas yang disediakan Oracle sehingga pengguna dapat memanfaatkan konsep pemrograman. Dalam PL/SQL dapat digunakan perintah untuk memanipulasi data yang ada dalam database Oracle. PL/SQL membentuk pemrograman terstruktur dalam memproses data.
Beberapa kelebihan PL/SQL dalam database Oracle :
• PL/SQL dapat digunakan di server sehingga client hanya dapat mengakses didalam server.
• Penggunaan PL/SQL mudah dimengerti oleh setiap pengguna.
• PL/SQL dapat didesain khusus untuk database Oracle dalam menggunakan program aplikasi.
Aturan penulisan:
• Dapat ditulis dalam beberapa baris (tidak harus dalam satu baris perintah)
• Dapat berupa nested blok
• Karakter dan literal diapit oleh tanda kutip
• Setiap perintah/blok diakhiri dengan titik koma(;)
• Komentar diawali dengan tanda min dua kali(--) atau diapit dengan tanda /*…*/
• Pemberian nilai menggunakan :=
• Dapat menggunakan Bind Variable
• Tanda garis miring(/) berarti “run”
• STRUKTUR PL/SQL
• Struktur PL/SQL mirip dengan struktur bahasa pascal atau delphi yang menggunakan
• struktur blok, sehingga akan mempermudah pengertian dalam pemrograman dengan PL/SQL.
• Struktur Blok berisi perintah SQL dengan kondisi yang berbeda. Perintah PL/SQL dapat
• menangani kesalahan saat dijalankan. Setiap pengetikan dengan menggunakan PL/SQL
• dalam SQL*Plus selalu diakhiri dengan tanda /(slash). Sintaks penggunaan PL/SQL adalah
• sebagai berikut :
• Declare
• Begin
• Exception
• End
• Struktur diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
• 1. Bagian Judul (Header)
• Bagian ini hanya digunakan jika PL/SQL diberikan nama,misalnya untuk prosedur
• atau fungsi. Bagian ini berisi nama blok,daftar parameter, dan pengembalian hasil (return)
• jika blok adalahfungsi.
• 2. Bagian Deklarasi (declaration)
• Bagian ini untuk membuat deklarasi mengenai semua variable dan konstanta yang
• direferensikan dalam pernyataan PL/SQL. Bagian deklarasi ini dimulai dengan perintah
• DECLARE. Jika tidak ada variable atau konstanta yang ingin dideklarasikan bagian ini
• boleh dihilangkan, bersifat optional.
• 3. Bagian Eksekusi (Execution).
• Bagian ini memuat pernyataan-pernyataan PL/SQL yang akan ditulis. Bagian
• eksekusi ini harus dimulai dengan perintah BEGIN.
• 4. Bagian Perkecualian (Exception)
• Bagian ini memuat cara menangani kesalahan-kesalahan (error) pada waktu
• eksekusi program PL/SQL, bersifat optional. Jika program tidak memuat cara menangani
• kesalahan, bagian ini boleh dihilangkan.Setiap pernyataan PL/SQL harus diakhiri dengan
• tanda titik koma(;) dan semua program PL/SQL harus diakhiri dengan perintah END.
Bentuk Umum Struktur PL/SQL
DECLARE
variabel tipe_data;
konstanta CONSTANT tipe_data := nilai;
...
BEGIN
statement_1;
statement_2;
...
EXCEPTION
WHEN nama_eksepsi THEN statement_untuk_mengatasi_error;
...
END;
DBMS_OUTPUT merupakan paket yang disediakan oleh Oracle PL / SQL dan PUT_LINE merupakan salah satu prosedur yang dikemas. Menampilkan nilai-nilai pada SQL Plus * terminal yang harus diaktifkan dengan SERVEROUTPUT SET ON terlebih dahulu. Untuk menjalankan kode sampel ini, login ke SQL * Plus. PL / SQL blok diakhiri dengan tanda garis miring / atau garis byitself.
Tipe Data
a. Tipe Data dasar :
• Numerik
• NUMBER, BINARY_INTEGER, DEC, DOUBLE PRECISION, INTEGER, INT, NUMERIC, REAL, SMALLINT
• Karakter
• VARCHAR2, CHAR, LONG
• DATE
• BOOLEAN
• ROWID
b. Tipe Data tambahan : RECORD, ARRAY
Type data yang dapat dikenali dalam PL/SQL dapat berupa type data SQL dan type data seperti :
1. BOOLEAN
Dipakai untuk menyatakan data logika, yaitu TRUE(benar), FALSE(salah), dan NULL(kosong).
2. BINARY_INTEGER
Digunakan untuk mendeklarasikan bilangan yang tidak mempunyai angka desimal. Tipe dataNATURAL dan POSITIVE merupakan subset dariBINARY_INTEGER.
3. %TYPE
Tipe data ini dipakai untuk menandakan bahwa variabelyang deklarasikan sama dengan tipe data dari kolom tabel tertentu.
4. %ROWTYPE
Tipe data ini menandakan bahwa sekelompok variabel adalah sama dengan tipe data darirow suatu tabel tertentu.
5. Tabel dan Record
Tipe data komposit untuk pemakaian yang lebih kompleks.
VARIABEL
Adalah sebuah peubah yang digunakan untuk menampung sebuah nilai di memori komputer.
Bentuk Umum :
variable_name datatype [NOT NULL := value ];
Keterangan :
• Variable_name adalah nama variabel.
• Datatype adalah valid PL / SQL datatype.
• NOT NULL adalah sebuah spesifikasi opsional pada variabel.
• Nilai atau DEFAULT juga merupakan spesifikasi opsional, di mana anda bisa
menginisialisasi variabel.
• Setiap deklarasi variabel adalah pernyataan terpisah dan harus diakhiri dengan titik koma.
Contoh Deklarasi Variabel :
DECLARE
X integer;
Alamat varchar2(40);
No_induk char(8);
BEGIN
X := 12;
Alamat := ‘Gelatik Dalam 391, Bandung’;
No_induk := ‘DOG29549’;
END;
KONSTANTA
Digunakan untuk menyimpan sebuah nilai di memori komputer. Nilai yang disimpan bersifat
tetap (konstan)
Contoh Deklarasi Konstanta :
DECLARE
pi CONSTANT real := 3.14;
lebar CONSTANT integer := 100;
Perbedaan variabel dengan konstanta adalah :
• Konstanta
Nilai ditentukan pada saat deklarasi dibuat sehingga nilainya tetap pada saat
program dieksekusikan.
• Variabel
Dapat menerima nilai baru atau sebaliknya diubah pada saat program
dieksekusi.
CLUSTER DATABASE
Cluster Database menjelaskan SQL Database Schema digunakan oleh sistem Rocks.
Server MySQL gratis DBMS mengelola skema dalam database tunggal bernama cluster.
Database ini membentuk tulang punggung dari sistem Rocks, koordinasi tugas yang beragam
seperti kickstart, mengetik node, bangunan file konfigurasi, dan versioning.
Skema Relasional
1. Tabel
Sebuah subset dari metode Teknik Informasi (IE) notasi akan digunakan untuk
menggambarkan tabel database. kunci primer ditandai dengan asterisk (*), dan
kunci asing ditunjuk oleh (@). Upaya telah dilakukan untuk menjamin skema ini
setidaknya dalam Formulir Normal Kedua (2NF). Untuk setiap tabel, kami
menyajikan struktur diikuti dengan penjelasan tentang kolom tersebut.
2. Node
Menjelaskan node di cluster. Sebuah meja sentral dalam skema. Tabel node
memiliki satu baris untuk setiap node di cluster, termasuk frontend, menghitung,
dan jenis alat lainnya. Lokasi node di cluster fisik (yang terletak di rak di lantai)
ditentukan dalam tabel ini juga.
ID : Sebuah integer primary key identifier. Auto bertambah.
Name : Nama dari antarmuka jaringan pribadi untuk node ini. Ini melanggar
bentuk normal kedua (2NF) dari skema (nama ini hanya ada di dalam
tabel jaringan), tetapi berfungsi sebagai petunjuk untuk dibaca.
Membership : Sebuah link ke meja Keanggotaan; tidak dapat null. Menentukan
jenis node.
CPU : Jumlah Prosesor di node ini. Default adalah 1. Meskipun kolom ini
melanggar bentuk normal kedua, itu lebih berguna di sini daripada
dalam tabel terpisah.
Rack : Y-sumbu koordinat node ini dalam ruang euclidean. Zero adalah rak
paling kiri di lantai dengan konvensi. Catatan kita hanya
menggunakan 2D matriks untuk menemukan node, pesawat (Z-axis)
saat ini selalu nol.
Rank : X-axis ini node dalam ruang euclidean. Zero adalah terdekat ke
lantai (bagian bawah paling node) dengan konvensi.
IP : IPv4 alamat Internet Protocol ini node dalam desimal-dot notasi.
Field Type
ID* int(11)
Name varchar(128)
Membership@ int(11)
CPUs int(11)
Rack int(11)
Rank int(11)
Comment varchar(128)
3. Networks
Jaringan interface untuk simpul.
Field Type
ID* int(11)
Node@ int(11)
MAC varchar(32)
IP varchar(32)
Netmask varchar(32)
Gateway varchar(32)
Name varchar(128)
Device varchar(32)
Module varchar(128)
ID : Sebuah integer primary key identifier. Auto bertambah.
Node : Sebuah link ke meja node. Kunci asing, tidak bisa null.
MAC : Media 6-byte alamat Access Layer (Layer 2) dari interface ini dalam
notasi hex-usus seperti "a6: 45:34:0 f: 44:99".
IP : IPv4 alamat Internet Protocol antarmuka ini dalam desimal-dot notasi
seperti "10.255.255.254".
Netmask : Subnet mask dari alamat IP. Ditentukan seperti "255.0.0.0".
Gateway : IP gateway atau alamat router untuk interface ini.
Nama : Nama host untuk antarmuka jaringan. Konvensi Rocks adalah
"menghitung-[Rack] - [Rank]" untuk menghitung node.
Jika nama perangkat adalah "eth0" adalah ini "private" antarmuka
jaringan untuk node. Nama interface ditempatkan dalam domain.
Setempat dan dilayani melalui DNS. Semua nama host lainnya harus
benar-benar-kualifikasi.
Perangkat : Perangkat Linux nama untuk NIC ini. Antarmuka (primer) swasta
selalu memiliki nama "eth0".
Modul : Perangkat driver Linux nama untuk interface ini. Hardware tertentu.
4. App_Globals
Tabel ini berisi pasangan kunci = Nilai yang digunakan untuk layanan penting seperti
Kickstart. Contohnya termasuk layout keyboard, Public Gateway, Public Hostname,
server DNS, masker IP, Cluster Pemilik, Admin email, dll
ID : Sebuah integer primary key identifier. Auto bertambah.
Memebership: Kunci asing yang referensi kolom ID pada tabel Keanggotaan.
Service : Nama layanan yang akan menggunakan pasangan ini KUNCI = NILAI.
Contohnya adalah "Kickstart" dan "Info". Ini pada dasarnya adalah bagian pertama dari
skema penamaan dua tingkat.
Component :Nama kedua tingkat. Bersama Layanan dan nama Komponen sesuai
dengan atribut nama name="Service_Component"/> proses generasi kickstart.
Value : Nilai baris ini. Dapat berupa data tekstual.
5. Memebership
Tabel ini menentukan versi distribusi dan jenis alat untuk satu set node. Sebuah nama
Field Type
ID* int(11)
Membership@ int(11)
Service varchar(64)
Component varchar(64)
Value text
alternatif untuk tabel ini akan kelompok, namun adalah sebuah kata yang dicadangkan di
SQL. Nama tabel keanggotaan sekelompok node dalam cluster dan memungkinkan
keanggotaan ganda untuk mengikat ke satu jenis alat.
ID : Sebuah integer primary key identifier. Auto bertambah.
Node : Nama keanggotaan ini. Jenis node dalam cluster, seperti "Frontend", "Hitung",
"Power Unit" atau mirip. Perangkat lunak yang diinstal pada node dalam keanggotaan
diberikan didefinisikan oleh ID alat.
Appliance : Kunci asing yang referensi kolom ID pada tabel Tangga. Membantu
menentukan perangkat lunak yang diinstal pada node dalam keanggotaan ini, dan karena itu
perilaku mereka.
Distribution: Kunci asing yang referensi kolom ID pada tabel distribusi. Kunci kedua
digunakan untuk menentukan perangkat lunak untuk node dalam keanggotaan ini.
Compute: Entah "ya" atau "tidak". Menentukan apakah ini tipe node akan digunakan untuk
menjalankan pekerjaan paralel.
6. Appliances
Tabel ini mendefinisikan jenis alat yang tersedia. Setiap node dalam cluster dapat
mengklasifikasikan dirinya sebagai jenis alat tunggal. Grafik dan Node atribut menentukan
titik awal dalam grafik konfigurasi perangkat lunak Rocks (Lihat Grafik XML), yang
menentukan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstal pada sebuah node.
Field Type
ID* int(11)
Name varchar(32)
ShortName varchar(32)
Graph varchar(64)
Node varchar(64)
Field Type
ID* int(11)
Name varchar(64)
Appliance@ int(11)
Distribution@ int(11)
Compute enum('yes','no')
ID : Sebuah integer primary key identifier. Auto bertambah.
Nama : Nama alat ini. Contohnya adalah "frontend" dan "menghitung".
Shortname : Sebuah julukan untuk alat ini.
Graph: Menentukan mana perangkat lunak grafik konfigurasi untuk digunakan saat membuat
berkas kickstart untuk alat ini. Default default umumnya digunakan.
Node : Menentukan nama dari simpul akar pada grafik konfigurasi untuk digunakan saat
membuat berkas kickstart untuk alat ini. paket perangkat lunak tersebut untuk jenis alat
sepenuhnya ditentukan oleh traversal dari awal grafik konfigurasi di node root.
7. Distribution
Tabel ini menghubungkan keanggotaan grup untuk distribusi Rocks berversi, dan memainkan
peran penting dalam proses pembangkitan Rocks kickstart. The Release berkaitan dengan
versi distribusi RedHat, misalnya "7.2", sedangkan Nama menentukan mana untuk
menemukan kedua pohon Rocks konfigurasi dan paket RPM.
Field Type
ID* int(11)
Name varchar(32)
Release varchar(32)
Lang varchar(32)
ID : Sebuah integer primary key identifier. Auto bertambah.
Nama : Menentukan mana untuk menemukan file-file konfigurasi grafik Rocks pohon.
Nama Bidang grafik konfigurasi terletak di / home / install / [Nama] / [Pers] / direktori.
Release : Memberikan distribusi RedHat versi ini pohon konfigurasi didasarkan pada,
misalnya "7.2". Bidang Rilis pada grafik lokasi "rumah / / install / [Nama] / [Pers] /"
direktori.
8. Version
Tabel ini dimaksudkan untuk memberikan skema database versioning. Hal ini disediakan
untuk penggunaan masa depan.
TableName : Nama tabel dalam database skema ini.
Major : Jumlah utama versi tabel ini. Biasanya bilangan bulat pertama dalam string
versi.
Minor : Nomor minor versi tabel ini. Integer kedua dalam versi string.
9. Aliases
Tabel ini berisi alias user-defined untuk node.
ID : Sebuah integer primary key identifier. Auto bertambah.
Node : Kunci asing yang referensi kolom ID pada tabel Nodes.
Name : Nama alias. Biasanya versi pendek dari nama host.
Field Type
TableName varchar(64)
Major int(11)
Minor int(11)
Field Type
ID* int(11)
Node@ int(11)
Name varchar(32)
LINK : (http://www.novapdf.com)

Microsoft Access

Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.
Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC
Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan sebuah versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai alternatif dari Microsoft Jet Database Engine.
Tidak seperti sebuah sistem manajemen basis data relasional yang komplit, Microsoft JET Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored procedure. Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet Database Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang mengizinkan pembuatan kueri dengan beberapa parameter, dengan sebuah cara seperi halnya sebuah stored procedure, meskipun prosesur tersebut dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya. Access juga mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika terjadi sebuah perubahan terhadap tabel basis data, seperti halnya trigger, selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan kueri yang akan diteruskan (pass-through dan teknik lainnya di dalam Access untuk menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.
Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data berbeda dari versi format/struktur data yang digunakan Access (*.MDB), karena jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah basis data MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang menggunakan Microsoft JET Database Engine. Sehingga, dengan menggunakan ADP, adalah mungkin untuk membuat hampur semua objek di dalam server yang menjalankan mesin basis data tersebut (tabel basis data dengan constraints dan trigger, view, stored procedure, dan UDF). Meskipun demikian, yang disimpan di dalam berkas ADP hanyalah form, report, macro, dan modul, sementara untuk tabel dan objek lainnya disimpan di dalam server basis data yang membelakangi program tersebut.
Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel basis data, kueri, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. DI dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan cara mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan.
Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft Visual Basic for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.

tabel gaji karyawan

Create
(No char (2) not null,
Nama char (20) not null,
Jabatan char (10),
Golongan char (3),
Gaji char (12),
Foregn key (Golongan));
 Insert
Insert into TABEL GAJI KARYAWAN values (‘1’,’Susanti’,’Office’,’1A’,’1.800.000’);
Insert into TABEL GAJI KARYAWAN values (‘2’,’Irawan’,’Programmer’,’1B’,’ 2.000.000’);
Insert into TABEL GAJI KARYAWAN values (‘3’,’Malagendi’,’Personalia’,’2A’,’2.200.000’);
Insert into TABEL GAJI KARYAWAN values (‘4’,’Dewi’,’Sekretaris’,’1A’,’1.500.000’);
Insert into TABEL GAJI KARYAWAN values (‘5’,’Anggita’,’Office’,’1A’,’1.800.000’);
Insert into TABEL GAJI KARYAWAN values (‘6’,’Farahni’,’Personalia’,’2A’,’2.200.000’);
Insert into TABEL GAJI KARYAWAN values (‘7’,’Deni’,’Office’,’1A’,’1.800.000’);
NO
Nama
Jabatan
Gol
Gaji
1
Susanti
Office
1A
1.800.000
2
Irawan
Programer
1B
2.000.000
3
Malagendi
Personalia
2A
2.200.000
4
Dewi
Sekretaris
1A
1.500.000
5
Anggita
Office
1A
1.800.000
6
Farahni
Personalia
2A
2.200.000
7
Deni
Office
1A
1.800.000

Firebird

Inprise (sekarang Borland) merupakan satu dari perusahaan komersil pertama yang merilis sebuah database di bawah Open Source license, ketika mereka melakukannya dengan produk Interbase mereka pada awal tahun 2000. Interbase 6 dirilis dalam varian Mozilla license. Borland telah merilis versi 6.5, 7, 7.1 dan 7.5 dari produk komersilnya, namun Firebird terus mengembangkan basis Interbase 6.0 source code. Firebird memiliki user base kecil namun aktif, dan hingga saat ini, selalu dilupakan dalam perdebatan antara MySQL melawan PostgreSQL. Firebird selalu lebih banyak memiliki fitur ketimbang MySQL, dan tidak seperti PostgreSQL, ia selalu berjalan dengan baik pada Windows serta Linux dan varian ‘Nix lainnya. Firebird bagaimanapun dahulu merupakan sesuatu yang menegangkan bagi Borland ketika tiba saatnya melepaskan rilis, ketika saat itu mereka tidak merilis semua elemen, dan ketika build script bahkan tidak bekerja! Kekurangan yang paling nyata waktu itu adalah replication engine (walaupun Firebird memiliki fitur lanjutan, yang menjaga identical copy dari live database). Ada proyek yang terjadi, banyak yang komersil, namun Open Source-nya sendiri terlihat tidak matang, atau terintegrasi ke dalam Firebird code utama. Firebird development relatif lambat. Dengan versi 1.5 yang sekarang telah dirilis tujuan utamanya pada rewriting code dalam C++ (dari C), dan tidak menambahkan banyak fitur baru. Bagaimanapun, Firebird merupakan DBMS yang relatif matang untuk digunakan, dan tujuannya menetapkan peletakan kembali Oracle dan SQL server dalam aplikasi komersil.
Tersedia dua pilihan: Classic dan Super Server. Super server menurunkan intensifitas resources, dan lebih tersedia untuk environment bervolume tinggi (seperti yang sering difokuskan oleh development). Ada juga 3 varian SQL, yang bervariasi dalam tingkatan berbeda sesuai standar ANSI. Firebird memiliki user-base yang loyakl, dan merupakan produk bagus untuk bekerja dengannya, dan jika ia dapat meningkatkan kecepatan development-nya, seperti juga meningkatkan marketing-nya, akan menjadi pesaing yang kuat.

Inprise (sekarang Borland) merupakan satu dari perusahaan komersil pertama yang merilis sebuah database di bawah Open Source license, ketika mereka melakukannya dengan produk Interbase mereka pada awal tahun 2000. Interbase 6 dirilis dalam varian Mozilla license. Borland telah merilis versi 6.5, 7, 7.1 dan 7.5 dari produk komersilnya, namun Firebird terus mengembangkan basis Interbase 6.0 source code. Firebird memiliki user base kecil namun aktif, dan hingga saat ini, selalu dilupakan dalam perdebatan antara MySQL melawan PostgreSQL. Firebird selalu lebih banyak memiliki fitur ketimbang MySQL, dan tidak seperti PostgreSQL, ia selalu berjalan dengan baik pada Windows serta Linux dan varian ‘Nix lainnya. Firebird bagaimanapun dahulu merupakan sesuatu yang menegangkan bagi Borland ketika tiba saatnya melepaskan rilis, ketika saat itu mereka tidak merilis semua elemen, dan ketika build script bahkan tidak bekerja! Kekurangan yang paling nyata waktu itu adalah replication engine (walaupun Firebird memiliki fitur lanjutan, yang menjaga identical copy dari live database). Ada proyek yang terjadi, banyak yang komersil, namun Open Source-nya sendiri terlihat tidak matang, atau terintegrasi ke dalam Firebird code utama. Firebird development relatif lambat. Dengan versi 1.5 yang sekarang telah dirilis tujuan utamanya pada rewriting code dalam C++ (dari C), dan tidak menambahkan banyak fitur baru. Bagaimanapun, Firebird merupakan DBMS yang relatif matang untuk digunakan, dan tujuannya menetapkan peletakan kembali Oracle dan SQL server dalam aplikasi komersil.
Tersedia dua pilihan: Classic dan Super Server. Super server menurunkan intensifitas resources, dan lebih tersedia untuk environment bervolume tinggi (seperti yang sering difokuskan oleh development). Ada juga 3 varian SQL, yang bervariasi dalam tingkatan berbeda sesuai standar ANSI. Firebird memiliki user-base yang loyakl, dan merupakan produk bagus untuk bekerja dengannya, dan jika ia dapat meningkatkan kecepatan development-nya, seperti juga meningkatkan marketing-nya, akan menjadi pesaing yang kuat.
sumber:http://getux.com/2005/08/24/open-source-databases/

Visual Foxpro

Dalam pengertian Visual Foxpro, database ada kumpulan beberapa tabel, view atau connection. File database dalam VFP diberi ekstensi *.DBC
Tabel adalah file berekstensi *.DBF yang digunakan untuk menyimpan data. Tabel ini kelak dapat berupa bagian dari database atau berdiri sendiri sebagai tabel lepas.
View merupakan tabel yang dibentuk dengan mengambil sebagian/seluruh field dari satu/beberapa tabel /view yang lain. Biasa digunakan untuk menampung beberapa informasi dari beberapa tabel dalam satu tabel/view saja. File view diberi ekstensi *.VUE
Connection adalah penghubung antara tabel pada Visual Foxpro dengan data dari sumber lain yang formatnya berbeda, misal Oracle, Access, Excel, Foxpro, Dbase, dan lain-lain.
Visual Foxpro adalah salah satu sistem manajemen database serta sekaligus program pembangun aplikasi database yang handal. Visual foxpro membantu kita dalam mengolah dan mengelola suatu database yang baik dan sederhana hingga kompleks dan berskala besar. Mulai dari membuat, mengolah , mengorganisir, sampai mengakses data, visual foxpro mampu melakukannya dengan cepat dan mudah.

Disamping itu Visual Foxpro adalah pengembangan dari versi Foxpro yang ada sebelumnya, sehingga perintah-perintah yang ada pada Visual Foxpro masih relatif sama dengan perintah dalam Foxpro. Dengan menggunakan perangkat lunak ini, pembuatan program aplikasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

Pembuatan antarmuka (interface) kepada pemakai yang bersifat menarik dan mudah dipakai dapat dibuat secara visual, dan tanpa harus menuliskan banyak kode. Laporan, menu, dan hal-hal lain yang erat kaitannya dengan suatu aplikasi juga dapat dibuat dengan mudah, sehingga akan terasa sekali bahwa VFP dapat meningkatkan produktivitas pemrogram.

Secara garis besar, Visual Foxpro yang memungkinkan kita:
-Merancang sendiri format penyimpanan informasi
-Menyimpan data dalam jumlah besar
- Menata data dalam bentuk tabel
- Mendapatkan informasi berdasarkan kriteria yang kita tentukan (Query)
-Merancang sendiri form untuk memasukkan data ke dalam tabel
-Mengolah data menjadi informasi dan menyajikannya dalam bentuk laporan
- Merangkai berbagai unsur penggunaan di dalamnya menjadi suatu aplikasi

Kemampuan dari spesifikasi Visual Foxpro 6
Spesifikasi Maksimum

Jumlah record per tabel 1 milyar
Ukuran file tabel 2 giga byte
Jumlah karakter per record 65500
Jumlah field per record 255
Jumlah tabel aktif dalam saat
yang sama 2551
Jumlah karakter per field 254
Ukuran field numerik 20 digit
Presisi perhitungan numerik 16 digit

*Peralatan Yang Dibutuhkan

Untuk menjalankan Visual Foxpro 6.0 minimal :
Komputer PC Pentium 233 MMX
Monitor SVGA/Card VGA 1 MB
Minimal 32 MB RAM
Hard Disk Minimal 4.3 GB
Sistem Operasi Windows 95/98
Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Foxpro 6.0

*Komponen Pendukung Visual Foxpro

Microsoft VFP sebenarnya bukan merupakan satu perangkat lunak tunggal, melainkan terdiri dari sejumlah aplikasi pengembang yang bergabung menjadi satu. Secara ringkas aplikasi yang disediakan Visual Foxpro adalah sebagai berikut:

-Database Designer
-Table Designer
-Query Designer
-View Designer
-Form Designer
- Menu Designer
- Class Designer
- Program Editor
-Report Designer
- Project Manager
- Debugger

Pengertian SQL

SQL (yang biasa dibaca sequel) merupakan kependekan dari Structured Query Language yaitu bahasa yang dirancang khusus untuk komunikasi dengan database. Tidak seperti bahasa-bahasa lainnya (seperti bahasa C, basic, pascal atau bahasa pemprograman yang lain) Bahasa SQL sengaja di rancang untuk melakukan hal secara sederhana dan efisien untuk membaca dan menulis data dari suatu database.
Manfaat dari SQl antara lain :
SQL bukanlah bahasa kepemilikan yang digunakan oleh vendor database perorangan. Hampir semua database besar mendukung SQL, sehingga dengan mempelajari bahasa SQL, anda dapat berinteraksi dengan hampir seluruh database besar yang beredar seperti Ms. SQL server, Oracle, Ms. Access, atau MySQL. SQL mudah dipelajari, karena semua statement dibuat berdasarkan kata-kata dalam bahasa inggris yang umum. SQL benar-benar suatu bahasa yang kuat, dan dengan kepandaian menggunakan unsur-unsur bahasa tersebut, anda dapat melakukan pengoperasian database yang kompleks dan sulit.

Sebelum anda masuk ke bahasa SQL, ada baiknya mengenal terlebih dahulu dasar-dasar database, apa sebenarnya SQL dan apa yang bisa dilakukannya.

Pengertian database
Sadar ataupun tidak sadar, sebenarnya anda selalu menggunakan database dalam kehidupan keseharian. Misalkan saja saat seorang guru mengisikan nilai-nilai be buku nilai, guru tersebut sudah menggunakan database, atau saat anda sedang mencari situs tertentu dengan menggunakan search engine seperti GOOGLE atau Yahoo, anda sedang menggunakan database, atau mungkin ketika anda menggunakan kartu ATM pada mesin ATM, saat memasukkan PIN dan melakukan transaksi, database-lah yang anda gunakan.
Walaupun dalam kehidupan sehari-hari secara sadar ataupun tidak menggunakan database, masih saja terbesit dibenak apa itu database ?
Secara sederhana database adalah kumpulan data yang disimpan dengan beberapa cara pengorganisasian. Coba anda bayangkan sebuah sebuah lemari berkas/filing kabinet, itu adalah lokasi fisik yang sederhana menyimpan data, tanpa memperhatikan jenisnya atau
bagaimana diaturnya.

Tabel
Tabel adalah daftar data yang terstruktur dengan tipe khusus. Misalkan dalam lemari berkas, untuk menyimpan informasi tentunya dengan membuat file-file yang diletakkan lemari kabinet dan setelah itu menempatkannya kedalam file khusus, dan file itulah dalam suatu database dikenal dengan tabel.

Kolom dan Tipe data
Biasanya dalam suatu tabel terdiri dari satu atau lebih kolom. Kolom berisi bagian informasi dalam tabel. Misalkan dalam daftar nilai, terdapat kolom nama yang berisi seluruh nama-nama siswa, kolom nilai ulangan harian, berisi seluruh nilai harian siswa, kolom nilai ulangan Umum, berisi seluruh nilai ulangan umum, dan kolom-kolom lainnya.
Setiap kolom memiliki jenis/tipe data tertentu dan saling terkait. pada contoh diatas kolom nilai ulangan harian berisi nilai yang berupa angka, dalam database dikenal dengan numerik. Kolom dalam database lebih dikenal dengan istilah field.

Baris
Kembali pada contoh daftar nilai, misalkan berisi data dengan nama siswa Andi, nilai ulangan hariannya 8, dan nilai ulangan umum 7, nama siswa Beni, nilai ulangan harian 8, dan nilai ulangan umum 7, begitu seterusnya dan data-data itulah diletakkan disetiap baris suatu kolom.
Dalam dunia database, istilah baris dikenal dengan nama record

Kunci
Dalam suatu baris yang terdiri dari beberapa kolom untuk melakukan pengindifikasian suatu baris. Misalkan pada tabel daftar nilai untuk pengindifikasian dengan kolom ID atau berupa no induk dari siswa tersebut.
Kolom tersebut yang mengidentifikasikan secara unik setiap baris di dalam suatu tabel disebut primary key atau kunci primer. Tanpa kunci primer, proses pembaharuan (update) dan penghapusan baris-baris khusus pada tabel akan menjadi sulit.

Dalam kolom primary key, haruslah memenuhi syarat-syarat berikut :
Dua baris tidak bisa memiliki nilai kunci primer yang sama Setiap baris harus memiliki nilai kunci primer artinya kolom tidak boleh ada yang kosong Kolom yang berisikan nilai kunci primer tidak pernah dapat dimodifikasi dan diperbaharui Nilai kunci primer tidak dapat digunakan kembali.
Kunci primer biasanya ditempatkan pada kolom tunggal di dalam tabel. Tetapi ini tidak harus, karena banyak kolom yang digunakan bersama-sama sebagai kunci primer. Jika digunakan banyak kolom maka aturan diatas harus diterapkan pada semua kolom dengan nilai-nilai kolom yang unik.
untuk memahami penjelasan diatas perhatikan contoh dibawah ini :
Misalkan anda memiliki tabel dengan nama daftar_nilai, dengan data-data sebagai berikut :